Telaah Video Pembelajaran Berdiferensiasi (3) - Modul 1 - Pembelajaran Berdiferensiasi

 

🎤 Pendahuluan

“Sebelum saya menjelaskan atau menerapkan diferensiasi produk dalam pembelajaran, saya hanya memberikan teori. Setelah itu, siswa saya berikan penugasan, lalu mereka mempresentasikannya di depan kelas.

Namun, yang saya amati, model seperti ini membuat siswa merasa bosan dan kurang semangat. Ada beberapa siswa bahkan tidak mengerjakan tugas.”

---

🔍 Masalah & Solusi

“Dalam pembelajaran ini, saya memilih topik keterampilan menulis aksara Jawa dan menerapkannya pada media pembelajaran. Ini langkah-langkah yang saya lakukan:

1. Pembentukan kelompok
   Siswa dibagi berdasarkan minat, yang bisa lintas mata pelajaran.

2. Penentuan tema
   Setiap kelompok bebas memilih tema dari berbagai mata pelajaran. Dari tema tersebut, mereka memilih kata yang mengandung aksara murda.

3. Konversi tulisan
   Kata-kata tersebut diubah dari huruf Latin ke aksara Jawa murda.

4. Pengaplikasian ke media pembelajaran
   Tulisan aksara murda ini diterapkan dalam bentuk media yang mereka desain sendiri—sesuai kesepakatan dalam kelompok.”

---

✅ Hasil & Refleksi

“Setelah menerapkan model diferensiasi produk ini:

• Saya lebih mudah memberikan materi.

• Siswa lebih mudah menerima dan lebih antusias.

• Saya pribadi merasa sangat senang. Ini sekaligus membuktikan bahwa pembelajaran Bahasa Jawa bisa dibuat lebih menarik dan bermakna.”

---

🎯 Instruksi Pembelajaran (Contoh di Kelas)

“Hari ini kita akan:

1. Membuat sebuah proyek: menuliskan aksara murda dalam sebuah media pembelajaran.

2. Memilih tema kalian sendiri.

3. Menganalisis dan mencari kata-kata yang mengandung aksara murda.

4. Membentuk kelompok dan mempresentasikan hasilnya.”

---

💬 Contoh Presentasi & Refleksi dari Siswa

• “Oke, sekarang kita mulai pembentukan kelompok ya. Rapikan agar benderanya kelihatan bagus. Sayang kalau nanti tidak ada pelindungnya, di depannya ya, di bawahnya.”

• “Kami dari kelompok 2 akan mempresentasikan tentang penerapan penulisan aksara murda dalam tema ‘nama-nama negara anggota ASEAN’. Mungkin ada yang ingin memberikan refleksi? Katanya tidak bikin ngantuk—untuk pembelajaran yang lebih aktif.”

• “Ya, ini adalah yang penting: penulisan atau penerapan aksara murda tidak hanya dalam pembelajaran Bahasa Jawa, tetapi bisa lintas mata pelajaran—seperti IPS, kesenian, atau prakarya. Tinggal bagaimana kita lebih kreatif dalam penerapannya.”

---

Ringkasan Poin Inti

• Masalah utama: model pembelajaran lama kurang menarik.

• Solusi: diferensiasi produk, yaitu membuat media pembelajaran dengan aksara murda.

• Langkah strategis: kelompok berdasarkan minat, tema bebas, konversi kata ke aksara, dan implementasi media kreatif.

• Hasil: materi lebih mudah disampaikan, siswa lebih antusias, dan pembelajaran jadi lebih bermakna.