Widget HTML #1

Pengantar Collaborative for Academic, Social, and Emotional Learning (CASEL)

 

🧭 RINGKASAN MODUL: Pentingnya Collaborative for Academic, Social & Emotional Learning (CASEL)


🎯 Tujuan Pembelajaran

Mahasiswa/guru diharapkan mampu:

  1. Mengidentifikasi aspek dan faktor yang memengaruhi kompetensi sosial emosional dalam pembelajaran.

  2. Memaparkan konteks penerapan pembelajaran sosial emosional: tahap perkembangan, latar belakang budaya, dan kebutuhan peserta didik.


📌 A. Apa itu CASEL?

CASEL (Collaborative for Academic, Social, and Emotional Learning) adalah pendekatan yang mengintegrasikan pembelajaran akademik, sosial, dan emosional secara terpadu.

Tujuannya: Mempersiapkan peserta didik tidak hanya unggul secara kognitif, tetapi juga emosional dan sosial, agar siap menghadapi tantangan hidup dan belajar secara holistik.


💡 Mengapa CASEL Penting?

  • Guru juga manusia: emosi guru memengaruhi suasana kelas.

  • Siswa juga manusia: butuh empati, regulasi diri, dan koneksi sosial agar bisa belajar optimal.

  • Membantu guru dan peserta didik untuk:

    • Mengenali dan mengelola emosi

    • Membentuk relasi positif

    • Mengembangkan keputusan yang bertanggung jawab

    • Meningkatkan kompetensi intrapersonal dan interpersonal


🧠 Kompetensi Sosial Emosional yang Dipelajari

  1. Kesadaran Diri (Self-awareness)

  2. Pengelolaan Diri (Self-management)

  3. Kesadaran Sosial (Social awareness)

  4. Keterampilan Relasi (Relationship skills)

  5. Pengambilan Keputusan Bertanggung Jawab (Responsible decision-making)


🔍 Aktivitas Refleksi Diri dalam Modul

Bagian 1: Mengidentifikasi Emosi Diri

  • Kapan Anda marah, sedih, kecewa? Bisa mengelolanya?

  • Apa pemicu utama kesulitan emosi?

  • Cara yang Anda lakukan untuk mengelola emosi?

  • Apakah usaha itu efektif?

  • Mengapa penting mengelola emosi dalam pergaulan sehari-hari?

Bagian 2: Emosi dalam Relasi Guru–Peserta Didik

  • Guru seperti apa yang Anda anggap baik?

  • Emosi apa yang sebaiknya ditampilkan guru?

  • Apa tantangan emosi dalam praktik mengajar saat ini?

  • Bagaimana jika peserta didik tidak memperhatikan, tidak aktif di kelas, tidak menyalakan kamera?


🧩 Contoh Situasi untuk Latihan Emosional

  • Siswa sibuk sendiri atau tidak menjawab saat ditanya.

  • Siswa acuh tak acuh atau menjawab asal-asalan.

  • Guru dituntut tetap tenang, sadar diri, dan reflektif saat menghadapi situasi emosional.


🗺️ Konteks Pembelajaran Sosial Emosional

  • Tingkat pendidikan: PAUD, SD, SMP, SMA akan berbeda pendekatannya.

  • Tahap perkembangan: Usia anak menentukan cara komunikasi emosi.

  • Latar belakang budaya dan sosial juga memengaruhi ekspresi dan pemaknaan emosi.


🎓 Peran Guru sebagai Pengembang Kompetensi Sosial Emosional

Guru tidak hanya mentransfer ilmu, tetapi juga menjadi teladan emosi dan perilaku positif.

Guru yang memahami CASEL akan:

  • Lebih bijak menghadapi peserta didik yang menantang.

  • Menciptakan iklim kelas yang aman dan suportif.

  • Menjadi fasilitator pembelajaran sosial dan emosional.


✍️ Penutup & Ekspektasi

Modul ini membuka kesadaran bahwa:

  • Penguasaan konten saja tidak cukup.

  • Guru perlu mengelola diri sendiri dahulu sebelum bisa membantu peserta didik.

  • Pembelajaran akan lebih sukses jika guru mampu mengintegrasikan CASEL dalam praktik mengajar sehari-hari.


✅ Rekomendasi Lanjutan

Jika Anda ingin:

  • Template refleksi CASEL untuk guru/PPG

  • RPP dengan integrasi kompetensi sosial emosional

  • Contoh asesmen sosial-emosional siswa
    Saya siap bantu susun sesuai kebutuhan Anda.

Post a Comment for "Pengantar Collaborative for Academic, Social, and Emotional Learning (CASEL)"