Widget HTML #1

Pembelajaran Yang Memenuhi Kebutuhan Peserta Didik

Salam dan bahagia, Ibu dan Bapak Guru!

Saat ini, Ibu dan Bapak Guru berada di Modul 1: Memahami Murid, dengan materi Memetakan Kompetensi dan Kebutuhan Murid. Semoga Ibu dan Bapak Guru bersemangat untuk mempelajari modul ini lebih lanjut.

Seberapa Banyak Murid yang Terlibat Aktif?

Pernahkah Ibu dan Bapak Guru berpikir, berapa persen murid yang benar-benar terlibat penuh dalam proses pembelajaran?

Kalau saja kita bisa membaca pikiran murid...
Mungkin kita akan terkejut melihat bahwa hanya sebagian murid yang benar-benar aktif. Tanda-tandanya bisa kita lihat dari:

  • Perhatian yang tidak terfokus

  • Pandangan kosong

  • Murid tampak tidak memahami bahan ajar

Contoh suasana kelas:

“Silakan buka halaman 43.”
“Nanti Caca bacanya di kantin ya.”
“Bu, gak kedengaran suaranya!”
“Bosen...”
“Wah, gangguin Adit aja ah...”

Tugas Guru: Membantu dan Memahami

Tugas Ibu dan Bapak Guru adalah membantu murid memahami materi ajar dan menguasai keterampilan sesuai dengan kompetensi yang diharapkan.

Namun lebih dari itu, guru juga perlu menyadari bahwa:

  • Setiap murid memiliki pengetahuan awal dan keterampilan yang terbentuk dari latar belakang keluarga dan lingkungannya.

  • Setiap murid adalah unik.

Tugas guru adalah mengenali karakteristik dan kebutuhan murid agar dapat mengembangkan potensinya secara optimal.


Apa Itu Kebutuhan Belajar?

Kebutuhan belajar adalah jarak atau kesenjangan antara sasaran belajar yang ingin dicapai dan kondisi aktual murid saat ini.

Ada tiga faktor utama yang mempengaruhi kebutuhan belajar:

  1. Pengetahuan

  2. Keterampilan

  3. Ketertarikan atau antusiasme


Contoh Kasus: Tugas Membuat Poster

Guru: “Anak-anak, hari ini kalian akan membuat poster dengan tema anti perundungan. Ibu tunjukkan dulu contoh-contohnya ya...”

Namun kemudian, guru melihat hasil tugas murid tidak tuntas.

Dialog dengan murid:

  • Murid A: “Saya tidak suka menggambar. Gambar saya jelek.”

  • Murid B: “Saya kesulitan membuat kata-kata untuk poster.”

  • Murid C (Joyo): “Saya kehabisan waktu karena bingung... Apa bedanya poster dengan selebaran?”

Analisis

Dari kasus di atas:

  • Joyo belum memahami apa itu poster.

  • Iha memiliki keterbatasan keterampilan berbahasa.

  • Butet kurang antusias karena tidak menguasai materi.

Masalah utamanya bukan pada kompetensi atau metode belajar, melainkan karena guru belum memetakan pemahaman awal murid.


Strategi Pemahaman Murid

Sebelum menyampaikan materi baru (misalnya tentang poster), guru sebaiknya:

  • Mengidentifikasi pengetahuan awal murid

  • Mengenali keterampilan dan minat murid

Contoh kegiatan:

  • Bermain lanjutkan gambar dari bentuk tertentu → untuk memetakan keterampilan visual

  • Bermain kata bermakna dengan awalan tertentu → untuk melihat kemampuan berbahasa

Hasil dari pemetaan ini akan membantu guru menentukan:

  • Apakah tugas dilakukan individu atau kelompok

  • Durasi waktu yang diperlukan

  • Pendekatan pembelajaran yang tepat


Kenali Murid Lebih Dalam

Pengenalan kebutuhan belajar murid perlu dilakukan karena hal ini:

  • Membantu murid menyadari tantangan belajar secara objektif

  • Memudahkan guru memberikan perbaikan yang spesifik dan terarah

Coba perhatikan hal-hal ini di kelas Anda:

  1. Siapa murid yang jarang menjawab atau merespon?

  2. Siapa yang sering tidak menyelesaikan tugas?

  3. Siapa yang sering melamun di kelas?

Lalu, tanyakan:

  • Apakah Anda tahu mengapa hal itu terjadi?

  • Apakah sudah ada pendekatan yang tepat untuk membantu mereka?


Penutup

Semoga setelah mengenali kebutuhan belajar murid, proses pembelajaran menjadi:

  • Lebih dalam

  • Lebih bermakna

Selamat belajar, Ibu dan Bapak Guru Hebat!
Salam dan bahagia.

Post a Comment for "Pembelajaran Yang Memenuhi Kebutuhan Peserta Didik"