Widget HTML #1

Konsep Esensial Geografi

Konsep Esensial Geografi

Konsep merupakan pengertian yang menunjuk pada sesuatu. Konsep Dasar / Esensial Geografi adalah sutatu bidang ilmu yang berisikan pengertian-pengertian untuk menjelaskan corak abstrak fenomena esensial dari objek material kajian suatu ilmu. Konsep Esensial Geografi berguna untuk mengungkapkan berbagai gejala dan masalah yang terjadi di lingkungan sekitar kita. Penggunaan konsep itu akan mempermudahkan pemahaman kita terhadap sebab akibat, hubungan, fungsi proses terjadinya gejala dan masalah sehari-hari.

Menurut Nursid Sumaatmadja, konsep Geografi adalah pola abstrak yang berkaitan dengan gejala-gejala nyata tentang Geografi

Menurut Whiple ada lima konsep esensial, yaitu: 
  1. Bumi sebagai planet 
  2. Variasi cara hidup
  3. Variasi wilayah alamiah 
  4. Makna wilayah bagi manusia 
  5. Pentingnya lokasi dalam memahami peristiwa dunia
Dalam mengungkapkan konsep geografi itu harus selalu dihubungkan dengan penyebarannya, relasinya, fungsinya, bentuknya, proses terjadinya, dan lain-lain sebagainya. Sebagai contoh ungkapan konsep “variasi cara hidup” setidaknya harus terabstraksikan mata pencaharian penduduk, proses terbentuknya mata pencaharian itu, penyebaran mata pencaharian itu, jumlah penduduk yang bekerja pada masing-masing mata pencaharian itu, dan dinamika mata pencaharian itu.

Menurut J Warman ada lima belas konsep esensial, yaitu: 
  1. Wilayah atau regional 
  2. Lapisan hidup atau biosfer 
  3. Manusia sebagai faktor ekologi dominan 
  4. Globalisme atau bumi sebagai planet 
  5. Interaksi keruangan 
  6. Hubungan areal 
  7. Persamaan areal 
  8. Perbedaan areal
  9. Keunikan areal 
  10. Persebaran areal 
  11. Lokasi relatif 
  12. Keunggulan komparatif 
  13. Perubahan yang terus menerus 
  14. Sumber daya dibatasi secara budaya 
  15. Bumi bundar diatas kertas yang datar atau peta 

Konsep Esensial Geografi sebagai berikut:
  1. Jarak: Konsep jarak merupakan konsep yang berkaitan dengan kehidupan sosial, ekonomi dan pertahanan. Jarak terbagi atas jarak relatif (jarak yang didasarkan atas pertimbangan waktu dan kemudahan transportasi) dan jarak absolut (jarak yang sebenarnya yang ditarik lupus antara dua titik).
  2. Lokasi / letak: Konsep lokasi merupakan konsep utama dalam menjawab pertanyaan where fenomena alam terjadi. Lokasi terbagi atas dua yakni: Lokasi Absolut: Lokasi ini menunjukkan letak yang tetap terhadap sistem grid atau koordinat.Untuk menentukan lokasi ini, harus menggunakan letak secara astronomis,yaitu berdasarkan garis lintang dan garis bujur. Letak absolut bersifat tetap dan tidak berubah. Contohnya adalah Indonesia terletak di antara 6° LU - 11° LS dan 95° BT - 141°BT. Selama standar penghitungan astronomis masih digunakan, maka titik lokasi tersebut tidak akan berubah.  Lokasi Relatif: Lokasi ini menunjukkan letak yang didasarkan pada kondisi atau keadaan sekitarnya. Contohnya: Indonesia terletak di antara Benua Asia dengan Benua Australia dan terletak di antara Samudra Hindia dengan Samudera Pasifik.
  3. Pola: Konsep pola berkaitan dengan susunan, bentuk, persebaran fenomena dalam ruang muka bumi. 
  4. Aglomerasi (pemusatan fenomena): Konsep aglomerasi menjelaskan adanya suatu fenomena yang cendrung mengelompok. Sebagai contoh adanya pengelompokan kegiatan ekonomi seperti industri dan perdagangan. Selain itu juga terjadi pengelompokan antar suatu kelompok yang berasal dari daerah tertentu.
  5. Morfologi (bentuk lahan): Konsep morfologi menunjukkan keanekaragaman bentuk fisik permukaan bumi yang memberikan pengaruh terhadap aktivitas manusia.
  6. Nilai guna (kegunaan fenomena/gejala): Konsep nilai kegunaan berkaitan dengan nilai guna suatu wilayah. Tiap-tiap wilayah memiliki nilai kegunaan berbeda yang dapat yang dapat dikembangkan menjadi potensi yang menunjang perkembangansuatu wilayah.
  7. Interaksi dan interdepensi (hubungan saling pengaruh): Konsep ini menjelaskan adanya hubungan saling atau timbal balik antara berbagai hal.
  8. Keterkaitan keruangan: Adanya perbedaan potensi suatu wilayah akan mendorong terjadinya interaksi antar wilayah.
  9. Deferensiasi areal (perbedaan fenomena antar wilayah): Konsep diferensiasi areal mempertegas bahwa aantara suatu tempat dengan tempat yang lain memiliki perbedaan.
  10. Aksesibilitas (keterjangkauan): Konsep keterjangkauan tidak hanya dipengaruhi oleh jarak tetapi juga dipengaruhi olah medan.
Dengan menggunakan konsep-konsep tersebut dapat diungkapkan berbagai gejala dan berbagai masalah yang terjadi di lingkungan sekitar kita. Penggunaan konsep itu akan memudahkan pemahaman terhadap sebab akibat, hubungan, fungsi, proses terjadinya gejala dan masalah sehari-hari.

geografi
geografi media pembelajaran geografi berbasis online